Tampilkan postingan dengan label Astronomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Astronomi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Januari 2013

Wow, Inilah Galaksi Spiral Terbesar di Jagad Raya

Galaksi Bimasakti tempat bumi berada masih kalah besar dengan galaksi yang satu ini, galaksi spiral atau NGC 6872. Besarnya 5 kali lipat Bimasakti.

Galaksi ini terletak pada jarak 212 juta tahun cahaya dari Bumi di konetlasi Pavo. Jarak antar dua lengan pada galaksi ini mencapai 522.000 tahun cahaya, sementara pada Bimasakti hanya 100.000 tahun cahaya.

 
NGC 6872 sebelumnya telah dikategorikan sebagai salah satu galaksi spiral tersebut. Namun, bukti bahwa galaksi itu merupakan yang terbesar baru diperoleh setelah astronom melakukan observasi dengan Galaxy Evolution Explorer spacecraft (GALEX).

"Tanpa kemampuan GALEX mendeteksi cahaya ultraviolet dari bintang muda dan panas, kita tak bisa mengetahui keseluruhan sistem yang menarik ini," kata Rafael Eufrasio dari Goddard Space Flight Center, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA).

Simulasi komputer menunjukkan, NGC 6872 memiliki ukuran dan bentuk luar biasa karena interaksinya dengan galaksi tetangga, IC 4970. Galaksi itu hanya punya 20 persen massa NGC 6872. Sekitar 130 juta tahun lalu, dua galaksi berada pada posisi terdekat, mempengaruhi aktifitas NGC 6872.

Hasil riset seperti diberitakan Space, juga mengungkap bahwa bar di spiral NGC 6782 memiliki radius yang besar, mencapai 26.000 tahun cahaya. Sejauh ini, tak ada aktifitas pembentukan bintang di wilayah itu. Artinya, struktur itu terbentuk miliaran tahun lalu.

Eufrasio mengumumkan hasil risetnya pada ajang American Astronomy Society ke 221 di Amerika Serikat.






 
Sumber:
kompas

Retrogade, Planet Berorbit Terbalik. Kok Bisa?

Planet umumnya mengorbit bintang searah dengan arah perputaran bintangnya. Namun, beberapa planet berbeda, mengorbit dengan arah berlawanan. Planet tersebut disebut planet retrograde atau planet berorbit terbalik.

Salah satu planet retrograde adalah planet HAT-P-7b yang mengorbit bintang berjarak 1.040 tahun cahaya di konstelasi Cygnus. Planet tersebut ditemukan pada tahun 2008. Astronom bertanya-tanya, mengapa planet itu bisa bergerak berlawanan dengan arah bintangnya.

 
Jawabannya terkuak dari hasil penelitian para astronom Jepang. Lewat pengamatan dengan Subaru Telescope Facility di Hilo, Hawaii, mereka menemukan sebab terbaliknya orbit HAT-P-7b. Mereka menemukan adanya planet seukuran Jupiter HAT-7c yang mengorbit bintang di dekat bintang induk HAT-P-7b.

"Tim peneliti berpikir bahwa adanya bintang tetangga dan planet lain berperan dalam membentuk dan mempertahankan orbit planet dalam (HAT-P-7b) yang terbalik," jelas pejabat Subaru Telescope Facility seperti dikutip Space, Kamis (24/1/2013).

Menurut tim astronom, HAT-P-tc terletak di antara planet berorbit terbalik HAT-P-7b dan bintang yang baru saja ditemukan. Bintang dan planet yang baru saja ditemukan memengaruhi orbit planet HAT-P-7b.

Studi ini dipimpin Norio Narita, Yasuhiro Takahashi, Masayuki Kuzuhara, dan Teruyuki Hirano dari National Astronomical Observatory of Japan dan University of Tokyo. Kesimpulan yang didapatkan, efek gravitasi ganda bisa memengaruhi terbentuknya planet berorbit terbalik.





 
Sumber:
kompas